Saya tertarik untuk membaca dua artikel di atas, karena merasa senasib. Yaitu dapat jatah berlebaran di offshore platform / anjungan lepas pantai. Berlebaran memang suatu momen yang sangat dinantikan. Waktu berkumpul bersama keluarga, kesempatan bertemu teman-teman sepermainan di masa kecil yang pada mudik, aneka masakan dan makanan khas buatan ibu, menjadikan momen lebaran menjadi begitu spesial. Namun apalah daya, karena tuntutan profesi maka saya harus berlebaran ketika sedang menjalankan tugas (yang saya sebut) sebagai pengawal kemandirian energi nasional (national energy independence custodian)
Sholat Ied di atas helideck |
Yang spesial dari Idul Fitri tahun ini, manajemen perusahaan mendatangkan ustadz dari Hidayatullah Dakwah Center, Balikpapan. Dan karena beliau berangkat bareng saya, maka saya diserahi tugas untuk meng-guide beliau di Airport, sampai berangkat ke platform menggunakan helicopter.
Pada malam takbiran, walaupun belum ada pengumuman sidang itsbat dari pemerintah, nada-nadanya 1 Syawal 1435H akan masuk pada hari Senin, 28 Agustus 2014. Kita sudah mempersiapkan segala sesuatunya di helideck, mulai dari karpet, sound system, dsb. Suasana takbiran mengharu biru, syahdu dan khusuk, walaupun hanya bertahan satu jam saja, dikarenakan angin Selat Makassar yang mengganas.
Khutbah Ied |
Paginya, sudah direncanakan bahwa kondisi plant fakultatif, alias tidak ada pekerjaan yang major. Cukup sekedar menjaga produksi gas alam sesuai target / nominasi. Setelah matahari sepenggalah naik, satu demi satu para muslimin berkumpul di helideck untuk melaksanakan sholat Ied. Bahkan teman-teman non-muslim turut membantu mengabadikan dokumentasi momen istimewa ini. Setelah sholat Ied dan khutbahnya selesai, dilanjutkan dengan makan kupat opor sambel goreng bersama, lengkap dengan nastar dan kacang metenya.
Yang terakhir, dengan setulus hati ( walaupun terkesan normatif ) saya haturkan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1435H. Taqobalallahu minna wa minkun, wa ja'alnallohu minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan dan kekhilafan. Semoga Allah menerima amal ibadah kita di bulan Ramadhan dan kita mampu mempertahankan semangat ibadah Ramadhan di bulan-bulan berikutnya.
Ruby, 01 Agustus 2014